Innaa lillahi wa innaa ilaihi rajiun. Nahdlatul Ulama kembali berduka. H Muhammad Sulton Fatoni, salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), meninggal dunia di Rumah Sakit Permata, Depok, Jawa Barat pada Kamis (8/8) dini hari pukul 00.30 WIB.
Kabar tersebut didapat oleh NU Online dari Muhammad Zaim Nugroho, Wakil Sekretaris Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan (LK) PBNU.
Senin (5/8) lalu, almarhum masih menyempatkan diri mendatangi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat untuk mendampingi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menjamu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama jajaran pejabat PBNU lainnya.
Selain aktif berkegiatan di PBNU, ia juga tercatat sebagai wakil rektor di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta.
Sebagai seorang akademisi, pria asal Lumajang, Jawa Timur itu pun aktif menulis di berbagai media nasional. Banyak juga buku yang pernah ia terbitkan, seperti buku Pintar Islam Nusantara, Kaum Muda NU dalam Lintas Sejarah, NU: Identitas Islam Indonesia yang ditulisnya bersama Hilmi Muhammadiyah dan Ulil Abshar.
Di samping itu, lulusan S-2 Universitas Indonesia ini juga secara aktif mengomentari berbagai pernyataan yang dilontarkan Felix Siauw melalui twit-twitnya. Bahkan, ia menulis satu buku khusus berjudul Dear Felix Siauw.
Sebelum menjabat Ketua PBNU periode 2015-2020, alumni Pondok Pesantren Sidogiri ini tercatat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBNU pada periode sebelumnya. Ia juga pernah mengemban amanat sebagai Ketua Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU. Semasa muda Sulton aktif sebagai pengurus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. (Syakir NF/Zunus)
Sumber : https://www.nu.or.id/post/read/109608/innalillahi--ketua-pbnu-muhammad-sulton-fatoni-wafat
Kabar tersebut didapat oleh NU Online dari Muhammad Zaim Nugroho, Wakil Sekretaris Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan (LK) PBNU.
Senin (5/8) lalu, almarhum masih menyempatkan diri mendatangi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat untuk mendampingi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menjamu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama jajaran pejabat PBNU lainnya.
Selain aktif berkegiatan di PBNU, ia juga tercatat sebagai wakil rektor di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta.
Sebagai seorang akademisi, pria asal Lumajang, Jawa Timur itu pun aktif menulis di berbagai media nasional. Banyak juga buku yang pernah ia terbitkan, seperti buku Pintar Islam Nusantara, Kaum Muda NU dalam Lintas Sejarah, NU: Identitas Islam Indonesia yang ditulisnya bersama Hilmi Muhammadiyah dan Ulil Abshar.
Di samping itu, lulusan S-2 Universitas Indonesia ini juga secara aktif mengomentari berbagai pernyataan yang dilontarkan Felix Siauw melalui twit-twitnya. Bahkan, ia menulis satu buku khusus berjudul Dear Felix Siauw.
Sebelum menjabat Ketua PBNU periode 2015-2020, alumni Pondok Pesantren Sidogiri ini tercatat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBNU pada periode sebelumnya. Ia juga pernah mengemban amanat sebagai Ketua Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU. Semasa muda Sulton aktif sebagai pengurus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. (Syakir NF/Zunus)
Sumber : https://www.nu.or.id/post/read/109608/innalillahi--ketua-pbnu-muhammad-sulton-fatoni-wafat
0 komentar:
Posting Komentar