Peringatan Harlah NU ke-102 & Isra Miraj Nabi Muhammad SAW MWC NU Tersono Kabupaten Batang

Pelaksanaan kegiatan hari Senin, 27 Januari 2025 yang dibarengkan dengan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan tahun ini dilaksanakan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, karena berbagai pertimbangan dari beberapa Ranting. 

Rangkaian kegiatan harlah dengan beberap sambutan, dimulai dari Prakata Panitia oleh Bp. H. Mukhtarom, S.E yang memaparkan bahwa kegiatan harlah kali ini  akan berbeda kemeriahannya dengan tahun kemamrin. Beberapa bencana yang melanda di beberapa Desa sebagai salah satu bagian dari kurang maksimalnya kegiatan ini dilangsungkan. Akan tetapi, walaupun banyak kekurangan yang terjadi, kegiatan dapat dilaksanakan walaupun tidak sesuai dengan yang diharapkan. Terima kasih dihaturkan kepada segenap ranting yang telah membantu lancar dan terselenggarakan kegiatan ini.

Dilanjutkan sambutan dari PCNU Kabupaten Batang oleh Bp. Munir Malik, S.Ag,M.Pd.I bahwa saat ini PCNU Batang akan melakukan kegiatan silaturrahim ke beberapa MWCNU se-Kabupaten Batang. Hal ini dimaksudkan agar ada sinergitas program baik di tingkatan Cabang, MWC dan bahkan di tingkat Ranting. Kegiatan yang sering dilaksanakan sebagai bagian dari keaktifan organisasi, baik di tingkatan MWC maupun ranting agar selalu dilaksanakan. Kemudian aset-aset penting yang dimiliki, terutama di ranting ini harus tercatat jelas, karena itu merupakan aset besar warga Nahdlatul Ulama. Dibantu melalui lembaga yang ada saat ini di bawah PCNU Kabupaten Batang agar bisa segera bergerak dan menyasar mulai dari Ranting, sehingga dapat teridentifikasi dan tercatat dengan baik.

Kemudian sambutan berikutnya dari Bp. Ristanto, M.Pd selaku Camat Tersono bahwa kegiatan harlah kali ini berbarengan dengan musim penghujan, dimana di sekitar kecamatan Tersono ini banyak terdapat bencana yang terjadi, mulai dari tanah longsor, banjir, terputusnya jembatas sebagai penyambung akses baik antar desa maupun antar kabupaten. Sehingga rutinitas kegiatan lumpuh di beberapa titik, mulai dari pasar, tempat pendidikan, dan beberapa pusat lainnya. Dari pemerintahan akan segera bertindak, terutama yang sangat penting saat ini adalah normalisasi jembatan di Sungai Belo sebagai menyambung akses dua kabupaten. Sebagai puncak acara yakni Mauidhotil Khasanah yang disampaikan oleh Bp. Dr. KH. Sabilal Rosyad, M.S.I dari Pekalongan 

Red_LTNNU